Sumber : lab.achor.fm

Podcast akhir-akhir ini booming banget ya. Publik figur banyak juga yang menjajal untuk eksis juga di media ini, beberapa dari mereka mengkhusukan untuk mengunggahnya di platform khusus, dan beberapa lainnya tetep mengunggahnnya di platform lain seperti youtube dengan format ngobrol-ngobrol.

Buat aku sendiri si podcast bukan hal yang asing, walaupun memang aku baru dengerin di Spotify baru setahun terakhir ini.

Ngediscover obrolan-obrolan menarik dan dapetin insight baru dari orang lain bikin aku tertarik buat nyoba juga. Bukan karna aku ngerasa pemikiran aku menarik, tapi mudahnya aku pengen kerja di dunia hiburan, tapi satu-satunya hal yang bikin aku pede itu suara.

(sumber)

 Yap sebelumnya aku pengen banget jadi penyiar radio, karna I dont have to show off my face or my body, tapi yah belum kesampaian. Cuma aku pernah ngisi voice over news sama program acara ringan dan aku cukup seneng ngelakuin itu.

Untuk podcast ini sendiri, aku udah kepikiran buat bikin sejak Raditya Dika bikin PORD. Saat itu aku mikir, "Oke Nyil, kalo kamu nggak nyoba sekarang kapan lagi. Podcast akan booming dan semua orang bakal dengerin podcast. Masa kamu mau kalah start lagi." Yah setidaknya itu yang ada di pikiran ku saat itu.

Jadi waktu kemaren aku servis laptop, sebenernya salah satu tujuannya biar aku cepet bisa merealisasikan proses pembuatan podcast yang udah lama terkendala sarana.

Awal aku record suara aku sebenernya agak aneh, aku yang biasa baca news yang bersifat kaku dan paling banter sok drama ala-ala voice over acara Si*let, harus menbuat suara yang terkesan menyenangkan dan menarik. Apalagi aku recordnya di kosan, seringkali terganggu sama suara tokek, atau bu kos yang ngomel, dan lagi terganggu sama rasa maluku sendiri.

Bikin studio rekaman apa ya? (sumber)

Sampai saat aku nulis ini, podcastku sudah masuk tahap editing dan paling lambat aku pengen ini naik di awal bulat Mei.