Contoh (Belajar Bikin) Naskah/ Script Film Indie
Source : Clint Till
Udah lama aku nggak nulis sendiri ya, maklum lah lagi sibuk sekolah, banyak tugas wk.Ini sebagian dari tugas aku sih, bikin naskah beginian. Jujur di sekolah gak diajarin bikin secara kompleks kaya gini, ini aku pelajarin lewat satu buku yang aku baca pas SMP. Karna ini cuma belajar jadi ya, jangan tanya alurnya mau apa wk.
TANPA JUDUL
SCENE 1
INT. JELANG
SIANG. RUANG TAMU
DEWI(16) sedang berdiri di ambang pintu
sambil memandangi notebook yang tertutup dan tergeletak di atas meja di ujung
ruangan. Ruangan yang tak seberapa luas itu masih tampak temaram karena
jendelanya yang tertutup tirai.
DEWI
(Perlahan
mendekati meja yang menopang laptop itu, dibukanya benda tersebut kemudian
menekan tombol powernya, tangan kirinya memainkan flashdisk)
Laptop ini
menjadi penyalur hobinya. Ya, sejak di sekolah menengah dia sudah mulai
bergelut dengan benda yang satu ini. (VO)
FADE
OUT
SCENE
2
FLASHBACK
INT.
SORE. RUANG TAMU
Terlihat BENI (16) sedang duduk lesehan menekuni
laptop kesayangannya.
(VO DEWI)
Dia memang penyuka
seni. Apalagi seni rupa, khususnya yang berhubungan dengan gambar. Apalagi di
sekolah mengharuskannya untuk selalu berhubungan dengan hal seperti itu. Dia
cukup pintar. Dia baik, walaupun terkadang menjengkelkan.
Kemudian terlihat DEWI
(14)
menenteng beberapa buku dan berjalan agak tergesa menghampiri BENI.
Ditampakkannya wajah cemberut sambil
meletakkan buku-buku itu dengan sedikit kasar.
DEWI
(14)
Kak?
(mengguncang lengan BENI yang masih sibuk dengan tugasnya)
BENI
(16)
Hmmm,
kenapa?
(matanya masih tertuju pada layar laptopnya
yang menyala)
DEWI
Itu, kak. (nunjuk buku di samping laptop)
Tugasku
besok dikumpulin. Bantuin.
(nada memelas dan agak manja)
BENI
(melirik sekilas buku di samping laptopnya dan
kembali berkonsentrasi pada tugasnya)
Nanti, ya.
Aku masih ngerjain tugasku sendiri. Masih kurang banyak.
DEWI
Ayolah,
kak. (memelas)
BENI
Nanti DE. Aku
masih sibuk, nih.
DEWI
Kakak rese.
(pergi ninggalin BENI, kemudian kembali lagi untuk ngambil bukunya dengan
wajah tanpa dosa lalu kembali meninggalkan BENI bersama laptopnya)
FADE
OUT
SCENE
3
INT.
RUANG TAMU. PAGI
Terlihat BENI
(18) bersanding dengan laptopnya. Mengerjakan
sesuatu yang tidak diketahui oleh DEWI, adik perempuannya. Sesekali
terlihat DEWI yang sedang mencuri lihat dengan apa yang dikerjakan saudaranya
itu.
(VO DEWI)
Kegemaran
Kak BENI terhadap seni dan laptop makin menjadi setelah lulus sekolah.
Sering aku
mendapatinya menerima tamu asing untuk memamerkan kegemarannya itu.
FADE
OUT
SCENE
4
EXT.
HALAMAN DEPAN. SORE
Tampak DEWI (16) baru pulang sekolah. Lalu terlihat
BENI
(18)
menyalami seseorang, yang dalam hitungan detik saja sudah melesat bersama
motornya, bahkan sebelum DEWI mencapai tempat terakhir BENI dan orang
asing bersalaman.
DEWI
Lagi
ngapain, Kak?
(nyamperin
BENI yang sedang duduk memangku laptop di teras)
BENI
Ini, ngedit
video.
Udah sana,
ganti pakaian dulu.
DEWI
Wihh, Kakak
bisa edit video juga ternyata.
BENI
Ya
lumayanlah, DE.
lagian ini kan
makanan sehari-hari aku pas di sekolah.
DEWI
Kakak
keren. (mengancungkan kedua jempol)
Kak, editin
tugas drama aku ya.
BENI
Kapan? Kalo
hari ini aku nggak bisa.
DEWI
Buat besok,
Kak.
Ayolah,
Kak. Sekali ini aja.
(wajah
memelas)
BENI
Iyadeh,
iya.
Udah sana,
masuk. Gangguin orang mulu.
FADE
OUT
SCENE
5
INT.
RUANG TAMU. PAGI
Tampak ruangan separuh kosong,
hanya ada lima kursi kayu dan satu meja persegi panjang, serta sepasang meja
dan kursi lagi di ujung ruangan dengan laptop menyala yang bertengger di atas
meja. Lampu bohlam masih menerangi ruangan walaupun cahaya matahari sudah
mengintip dari celah korden.
Kemudian lampu bohlam mati. Lalu
terlihat BENI (18) memasuki ruangan, membuka korden, lalu berjalan menuju meja
laptop dan kembali beraktivitas dengan benda kesayangannya itu.
Kemudian DEWI muncul
dengan seragam SMA-nya, tas selempang di bahu kanannya dan menenteng beberapa
buku paket. Dia tampak terburu-buru.
(VO IBU)
DEWI,
sarapan dulu!
DEWI
(16)
DEWI buru-buru,
Bu.
(memakai sepatu asal-asalan lalu berjalan cepat
dan kemudian menghilang di baling pintu depan)
IBU
(40-AN)
(berjalan pelan ke arah meja BENI dengan membawa segelas susu di atas nampan
kemudian gelas berisi susu itu diletakkan di sebelah laptop BENI)
DEWI DEWI, katanya mau sekolah, kok
bukunya nggak dibawa.
(mengambil buku dan meletakkanya di meja ruang
tamu)
BENI
Ntar juga
balik dia. Tenang aja, Bu.
(jari-jarinya
dengan gemas menekan-nekan keyboard laptopnya. Terlihat monitor laptopnya
tertutup warna hitam, dan tulisan-tulisan yang tidak dia mengerti)
IBU
(mengampiri BENI)
Kenapa
laptopnya, BEN?
BENI
Biasa, Bu,
udah remuk dia. (nyengir)
IBU
Wajarlah,
kan dipake.
Udahlah, nanti
beli lagi. Sekarang ngurusin kebutuhan DEWI dulu.
(ngeloyor ke belakang dengan nampan di tangan
kirinya)
BENI
(masih berusaha memperbaiki laptopnya)
Harus
diinstal ulang nih kayanya.
(terlihat
dia mengamankan file-file penting, termasuk tugas DEWI juga)
FADE
OUT
FLASHBACK
END
SCENE
6
INT.
RUANG TAMU. PAGI
Kembali ke scene 1, yang kemudian
diteruskan dengan DEWI yang tengah mencari file tugasnya.
Namun nihil. Tak ada folder maupun file yang menyangkut namanya. Apalah daya, DEWI pun
akhirnya memutuskan untuk kembali ke sekolah dengan flashdisk kosong.
FADE
OUT
SCENE
7
INT.
KELAS. SIANG
Terlihat hiruk-pikuk sekolah yang
pada dasarnya memang selalu seperti itu. Siswa yang berkeliaran saat jam
kosong, atau bahkan gaduh saat ada guru pembimbing di kelasnya. DEWI melangkah
gontai dari ujung koridor menuju kelasnya. Saat ia masuk kelas, ia disambut
dengan senyum oleh teman-temannya.
RISKA
(16)
Terima
kasih, DE. kamu udah nyelametin
kelompok kita.
(merangkul pundak DEWI dan mengajaknya duduk
bersama teman sekelompoknya)
DEWI
Nyelametin
apaan, file-nya aja nggak ada.
(wajah lesu ogah-ogahan)
KIKI
Kakak kamu
tadi dateng ngasih file-nya.
Oh ya, kamu
dari mana aja? Kasian Kakak kamu nyariin.
DEWI
Dia ke
sini?
(nada terkejut dan lumayan nyaring)
Kelas dimulai. DEWI mendapat
teguran dari teman-temannya karena teriakan spontannya tadi.
0 comments